Powered By Blogger

assalamu'alaykum......

welcome to my world...

let me be my self....

catatan saya

Rabu, 14 April 2010

dan saya pun bisa bahagia hidup bersamamu...

sejak itu, 10 maret 1988
sungguh saya hanya bisa mendengar suaranya memanggilku sayang tentu dengan saya tidak mengerti apa yang dibicarakannya..
kemudian mata saya pun mulai samar melihat dunia ini pun semakin senang melihatnya memakai baju yang berwarna..
kemudian dia terus mengiringi saya hingga saya mampu berjalan kemudian tanpa saya sadari saya telah berlari meninggalkan dirinya yang tampak kelelahan mengejar saya..
saya saat itu, tak pernah kenal menyerah untu menggapai keinginan saya
dan dia pun sangat berusaha memenuhi semua permintaan saya
hingga saya beranjak berada di titik saya dapat melakukan segala hal yang saya inginkan dengan tangan dan kaki saya sendiri..
entah,berapa banyak tenaga yang terkuras saat kau pergi meninggalkan tempat yang nyaman menuju rutinitas yang melelahkan hingga setiap awal bulan saya dapat meminta jajan padamu..
hingga saya mempu sepertimu saat ini..

10 maret 2010
saya pun telah menjadi abdi negara,memakai apa yang kau pakai sebelum namamu tidak ada lagi dalam list kepegawaian kota ini..
namun, yang sangat saya sesali..kau tidak mampu melihat saya pergi pagi dengan memakai gading sebagaimana apa yang dapat saya lakukan padamu saat kau menggunakan pakaian ini..

selama saya hidup bersamamu, kurang lebih 21 tahun lamanya..
tidak ada yang special dalam ibadahamu pada Tuhanmu.
setiap saya memintamu untuk pergi ke rumah Tuhanmu, kau hanya menjawab dengan senyum khasmu,,
dan kau tahu apa yang saya pikirkan saat itu,malas sekali kau ini, apa kau tidak tahu betapa sangat besar pahala yang akan Tuhanmu berikan ketika kau pergi ke rumahNYa..
kemudian,saat saya jauh darimu,pergi dari rumah dengan alasan mencari ilmu,,saya diakgetkan dengan kabar berita dari orang yang teramat kau kasihi, dia mengatakan "neng, dia sudah mau membaca kitab itu",saya pun senang walau ternyata hanya hari itu..
kemudian ibadahmu yang menggeser waktu isya ke dekat2 shubuh,saya pikir,kenapa kau begitu melama-lamaka waktu berkomunikasi dengan Tuhanmu,bukankah di awal waktu itu lebih utama..

lalu......
juma't, 10 Juli 2009
cerah,teramat cerah..
kau pergi untuk sholat jumat dengan sedikit lebih awal
bukan karena kau ingin lebih lama tinggal di rumah Tuhanmu, tetapi agar kau bisa sedikit ada waktu istirahat di sana..dan lagi-lagi itu pikir saya..
namun,ternyata itu jum'at terakhirmu bersama warga cimahpar endah 1..
kau pergi sesaat setelah kau melaksanakan sholat sunat sesampainya di mesjid..
kau bersandar di tembok mesjid itu..dan kau hembuskan nafas terakhir..
subhanalloh..
bukankah ini hari jum'at?
hari yang teramat istimewa bukan?
dan kau akhiri hidupmu hari ini..
lalu, kau sudahi semua aktivitas duniamu sesaat setelah kau sholat?
bukankah itu keadaan saat benar2 kau mengingat akhiratmu..??
dan kau akhiri hayatmu di Mesjid Jami Al-qodar...
subhanalloh..

mengapa kau begitu mulia..
mengakhiri hidupmu..?
apa yang sebenarnya kau lakukan dalam ibadahmu selama ini..?
atau justru karena tidak diketahui oleh siapapun

papah..neng banyak belajar dari papah bagaimana cara membina hubungan kita dengan Tuhan kita..
yang tidak perlu atau bahkan tidak boleh orang-orang mengetahuinya..
menjaganya dari kata riya..bukan cuma sekedar mendapat cap dari para manusia itu..

mudah-mudahan kami bisa menjadi anak sholeh..hingga bisa doakanmu sepanjang hayat kami..
amin..

dan saya pun bahagia hidup bersamamu......

Jumat, 02 Oktober 2009

..indahnya pekerjaan mencintai..


Bismillah..

Jalan cinta selalu memberikan perubahan besar dengan cara yang sangat sederhana
Karena cinta adalah sebuah totalitas
Totalitas dalam memberi, memperhatikan, menumbuhkan dan merawat orang yang dicintai

Sebuah siklus cinta tergambar sempurna dalam perjuangan cinta itu sendiri. Seorang pecinta sejati hanya mengenal pekerjaan memberi dalam mecinta. Mereka tidak berjanji tapi memberikan rencana memberi . Sebuah pekerjaan dalam diam dan sunyi untuk mewujudkan wacana-wacana itu. Sebuah realisasi yang akan menghasilkan sebuah ketergantungan. Seperti halnya tumbuhan yang begitu tergantung pada siraman air yang membuatnya berkembang. Sebuah ketergantungan yang produktif dan efektif. Ketergantungan yang hidup, yang memberikan kehidupan setelah kehidupan itu ada.

Siklus mecinta yang diawali oleh memberi secara intens dan integral kemudian disempurnakan dengan memperhatikan yang berlebih secara kuantitas dan kualitas dan tentu kontinuitas. Memperhatikan adalah kondisi diri jiwa keluar dari tempatnya menuju orang lain di luar diri ini. Hati dan pikiran hanya tertuju pada orang yang dicintai dan itu tidak sesederhana yang berlarian di pikiran kita. Mereka yang mampu keluar dari dalam dirinya adalah orang-orang yang sudah bebas secara psikologis yaitu bebas dari keinginan diperhatikan. Itulah kekuatan pecinta sejati bahwa mereka adalah pemerhati serius.

Kemudian semangat penumbuhan itu akan terbentuk dengan sendirinya dalam jiwa pecinta. Karena cinta adalah gagasan dan komitmen jiwa tentang bagaimana membuat orang yang dicintai menjadi lebih baik. Yang menginspirasi sang kekasih untuk meraih kehidupan yang paling bermutu yang mungkin ia raih berdasarkan seluruh potensi yang ia miliki. Sebab di sini, cinta bukan sekedar gumpalan emosi di langit jiwa, yang mungkin meledak bagai halilintar atau membanjiri bumi dengan hujan air mata. Di sini, cinta adalah sinergisitas pekerjaan jiwa, pikiran dan fisik sekaligus. Itu yang membuatnya nyata dan efektif.

Permanennya sebuah penumbuhan akan terjadi karena adanya sebuah perawatan tak kenal henti. Perawatan dilakukan dengan memberi kebajikan kepada orang yang dikasihi. Dengan senyuman penuh cinta, belaian sayang dengan sentuhan keikhlasan membuat jiwanya kian terawat. Di taman kebajikan itu cinta bersemi, tidak bisa dengan kata-kata tapi keshalihan adalah kekuatan motivasi dan menginspirasi agar terus melakukan kebajikan ketika senyuman dan sentuhan tak mampu lagi menggetarkan jiwa.

Sebuah manuver cinta yang dahsyat
Yang terlogikakan oleh cinta Ibu pada anaknya. Cinta yang terus bergerak dan cinta yang terus bekerja tanpa kenal lelah. Cinta yang terus membakar semangat perubahan dan pertumbuhan menuju ke zona yang lebih baik. Cinta yang sempurna, sesempurna Sang Tuhan Cinta menciptakan cinta. Cinta yang kian berlari dan takkan pernah berhenti hanya jika bukan karena diakhiri oleh batas membedakan dua dimensi.

Cinta yang takkan tergadaikan dengan materi duniawi, bahkan seribu tahun sang anak mengucapkan terima kasih takkan menyamai harga cinta sang Ibu. Satu hal yang akan terus mengalir kebersamaan anak dengan Ibu adalah ketika sang anak menjadi sholeh, irama doa yang dilagukan sang anak dalam sepi mampu melewati batas kehidupan diantara keduanya.

Duhai Pencipta kami…
Jadikan kami anak-anak sholeh
Hingga dapat menjadi lentera bahagia
Bagi Ibu kami saat ini, nanti dan di sana
Sayangilah Ibu kami dengan cintaMu
Yang takkan berhenti bekerja
Sebagaimana ibu tak pernah berhenti bekerja
Untuk mencintai kami..

Izinkan untuk menyanyikan sepenggal lirik untuk kekasih hati…
“ Walaupun dirimu tak bersayap
Ku akan percaya, kau mampu terbang bawa diriku
Tanpa takut dan ragu..
Walaupun kau bukan titisan dewa
Ku takkan kecewa, karena kau jadikan ku sang dewi
Dalam taman surgawi..”

Mah, thanks for all you have been done for me…
Always praying for me…
Love mamah much and more……

Allohu’alam