..sebuah percakapan kegelisahan dan ketenangan..

Bismillah..
Suatu saat kegelisahan menyapa dengan mesra ketenangan
Meminta izin padanya untuk menemani sang manusia
Dalam langkahnya di lika-liku perjalanan kehidupan
Ketenangan pun terdiam sejenak“Manusia tidak akan siap dengan adanya kegelisahan”, pikirnya
Dan kegelisahan pun sadar apa yang dipikirkan oleh ketenangan
Lalu ia terus berusaha meyakinkan sahabatnya itu“Wahai sahabat yang baik, kedatanganku semata-mata agar manusia bersyukur dengan keberadaanmu
Bukan untuk membuatnya menderita, sama sekali tidak.”“Tapi, bagaimana jika manusia menjadi menderita dengan adanya dirimu?”Lalu kegelisahan pun berkata, “Tidak sahabatku, selama manusia itu bersabar dan berserah diri kepada Pemiliknya, dan yakin bahwa kedatangan kita semata-mata karena kehendak Tuhannya, maka justru manusia akan semakin dewasa dan kuat dalam hidupnya sehingga semakin siap dalam menjalani fluktuasi hidup..”
Lalu keluarlah sebuah pertanyaan dari ketenangan, “ Bagaimana kau bisa meyakinkanku wahai sahabatku?”
“Tidakkah kau ingat pesan dari Dzat Yang Menghendaki keberadaan kita yang juga disampaikan pada manusia dalam Surat CintaNya..
Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang bersabar, yaitu orang-orang yang apabila ditimpa musibah mereka berkata, InnaaLillahi wa inna ilaihi raji’un (Sesungguhnya kami milik Alloh dan kepadaNyalah kami kembali). Mereka itulah yang memperoleh ampunan dan rahmat dari Tuhannya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk… (QS.Al-Baqarah:155-157)
Itulah yang membuatku yakin bahwa manusia pasti bisa melewati hidupnya bersamaku, dan setelah kedatanganku lalu mereka semakin beriman maka kau akan terus menjadi sahabat sejatinya baik di dunia maupun akhirat, itulah kemenangan yang nyata bagi mereka…”
Dan akhirnya ketenangan pun merelakan sahabatnya untuk menemani manusia…
Yaa Jabbar..
Yang KehendakNya tidak dapat diingkari
Kedatangan kegelisahan dan ketenangan dalam hidup kami
Semata-mata hanya karena kehendakMu
Dan hanya dengan kehendakMu pula
Kami memohon kekuatan untuk kami
Dalam menjalani kehidupan kami bersama keduanya
Yaa Waduud..
Yang Maha Penyiram Kesejukan
Sirami kami dengan tetesan hidayahMu
Yang dapat memberikan kesejukan pada hati kami
Baik kala kegelisahan itu menyapaAtau bahkan ketika kebahagiaan itu ada
Yaa Qowiyy..
Yang Maha Sumber Kekuatan
Hanya padaMu kami memohon segenap kekuatan
Yang dapat mengkokohkan kami
Tetap berdiri saat badai kegelisahan menghadang
Atau bahkan saat angin kebahagiaan yang melenakkan
Amin Yaa Rabbal’alamin..
Allohu’alam..